Aku di Nikahi Oleh Dokter Bedah Plastik, Namun Suamiku Terus Melakukan ini Supaya Tambah Cantik, Tapi “Kenyataan” Selanjutnya Membuatku Menyesal!!
Sejak mulai kecil saya memang dilahirkan sebagai perempuan yang tulangnya besar dan wajahku juga tak cantik. Sampai th. paling akhir saya kuliah, saya tak pernah pacaran dan tak bekerja. Menurut saya cewek yang cantik itu selalu lebih lancar problem percintaan dan pekerjaannya.
Waktu itu saya selalu merasa hidupku demikian sulit, sampai selanjutnya saya memutuskan untuk membawa uang 8 juta pergi ke satu rumah sakit dan katakan apabila saya ingin operasi lipatan mata. Apabila gagal bagaimana? Saya juga tak pernah mikirin hal sejenis itu, saya sudah ngerasa hidup ini cukup tidak berhasil. Saya ingat terang hari itu jalan di selasar tempat tinggal sakit dan ngeliat seorang cewek yang mukanya penuh dengan perban, saya tak terasa kasihan, saya terutama sirik sama mereka yang jadi cantik waktu buka perban itu. Waktu dioperasi, dokter itu bicara begitu lembut, dia begitu sabar berikanlah pengarahan. Dia katakan, operasi lipatan mata ini sagat kecil, jadi saya dapat tetapkan sendiri jenis lipatan yang saya ingin dan sisanya saya tak perlu kuatir lagi. Sorenya saya masuk ke ruang operasi dan 2 jam lantas mataku sudah ditutup dengan perban dan duduk di selasar tempat tinggal sakit juga. Dokter memohonku untuk datang hari setelah itu, Waktu itu uangku tinggal bekas 400 ribu rupiah saja. Karena saya tidak dapat ngeliat dengan jelas dan tak tau menginginkan kemana, jadi demikian saya mendengar ada orang lewat, saya segera menarik bajunya dan memohon dia mengantarku ke pintu rumah sakit untuk naik taksi. Malam itu saya tidur di hotel murah yang harga nya tidaklah sampai 200 ribu dan tak berani tidur. Saya cuma duduk di atas ranjang hingga besoknya saya kembali ke rumah sakit.
Dokter katakan besok harinya apabila operasiku tak ada persoalan dan 20 hari kemarin akhirnya sudah prima. Setelah selesai, dokter kemukakan pertanyaan padaku kenapa saya sendirian, ia juga ajukan pertanyaan saya tinggal dimana kemarinnya. Nyatanya kemarin dialah yang mengantar saya sampai ke tempat pemberhentian taksi, namanya Zhang Chun. Setelah saya kembali ke sekolah, tiap-tiap malam Zhang Chung akan menelepon dan ajukan pertanyaan keadaanku. 1 bln. lantas, mataku tidak bengkak lagi dan akhirnya cukup memuaskan. Ini membuatku sedikit lebih yakin diri. Sejak mulai saat itu saya mulai berteman dengan Zhang Chun, kami malahan makin dekat setiap harinya.
Lalu, saya pergi lagi mencarinya dan katakan menginginkan operasi mataku. Dia selekasnya mengiyakan, bahkan kurangi banyak duit operasinya. Walau saya memanglah sendirian pergi oplas, tetapi hari-hari di rumah sakit, Zhang Chun selalu rekaniku, membelikanku makan dan mengobrol denganku. Saya sembuh dengan amat cepat dan saya juga suka dengan akhirnya, sekarang ini saya punyai mata besar seperti umumnya perempuan cantik yang lain.
Setelah lulus, saya kerja jadi penulis. Karena pergantian kecil di wajahku, sekarang ini saya semakin yakin diri. Saya juga selalu membuat perlindungan berat badanku, bahkan sekarang ini di kantor ada dua cowok yang menguberku, tetapi saya dan Zhang Chun selalu melindungi jalinan yg tidak terang juga, kadang-kadang dia mengajakku keluar makan dan apabila saya geser rumah, saya juga senantiasa pertama ingat dia. Mungkin saja saja karena telah tinggal di kota besar begitu lama, jadi dapat terasa kesepian. Satu kali Zhang Chung mabuk dan mengetuk pintu tempat tinggal, waktu saya buka dia mem3lukku, malam itu kita jadian.
6 bln. lantas Zhang Chun melam4rku, saya demikian terharu dan kemukakan pertanyaan padanya, “Tapi saya pernah oplas, memang anda tak keberatan? ”
Dia menjawab, “Bodoh, saya juga tau, tidak mungkin saya keberatan? ”
Setelah menikah, karir Zhang Chun semakin maju di rumaah sakit, dia dengan cepat jadi wakil kepala sisi bedah plastik. Bln. Mei th. 2011, karena tempat tinggal sakit ini gagal mengoperasi dagu, selanjutnya mereka dituntut ke pengadilan, walau persoalan ini pada akhirnya sudah selesai, tetapi hal sejenis ini memengaruhi banyak hal. Nama mereka tidak baik dan pada akhirnya pihak tempat tinggal sakit keluarkan banyak uang untuk mengiklankan nama mereka, tetapi tetaplah tidak ada pada akhirnya. Saat berikut ketua sisi bedah plastik berkata apabila mereka harus mencari orang sebagai contoh dari oplas mereka.aaa
Waktu itu saya selalu merasa hidupku demikian sulit, sampai selanjutnya saya memutuskan untuk membawa uang 8 juta pergi ke satu rumah sakit dan katakan apabila saya ingin operasi lipatan mata. Apabila gagal bagaimana? Saya juga tak pernah mikirin hal sejenis itu, saya sudah ngerasa hidup ini cukup tidak berhasil. Saya ingat terang hari itu jalan di selasar tempat tinggal sakit dan ngeliat seorang cewek yang mukanya penuh dengan perban, saya tak terasa kasihan, saya terutama sirik sama mereka yang jadi cantik waktu buka perban itu. Waktu dioperasi, dokter itu bicara begitu lembut, dia begitu sabar berikanlah pengarahan. Dia katakan, operasi lipatan mata ini sagat kecil, jadi saya dapat tetapkan sendiri jenis lipatan yang saya ingin dan sisanya saya tak perlu kuatir lagi. Sorenya saya masuk ke ruang operasi dan 2 jam lantas mataku sudah ditutup dengan perban dan duduk di selasar tempat tinggal sakit juga. Dokter memohonku untuk datang hari setelah itu, Waktu itu uangku tinggal bekas 400 ribu rupiah saja. Karena saya tidak dapat ngeliat dengan jelas dan tak tau menginginkan kemana, jadi demikian saya mendengar ada orang lewat, saya segera menarik bajunya dan memohon dia mengantarku ke pintu rumah sakit untuk naik taksi. Malam itu saya tidur di hotel murah yang harga nya tidaklah sampai 200 ribu dan tak berani tidur. Saya cuma duduk di atas ranjang hingga besoknya saya kembali ke rumah sakit.
Dokter katakan besok harinya apabila operasiku tak ada persoalan dan 20 hari kemarin akhirnya sudah prima. Setelah selesai, dokter kemukakan pertanyaan padaku kenapa saya sendirian, ia juga ajukan pertanyaan saya tinggal dimana kemarinnya. Nyatanya kemarin dialah yang mengantar saya sampai ke tempat pemberhentian taksi, namanya Zhang Chun. Setelah saya kembali ke sekolah, tiap-tiap malam Zhang Chung akan menelepon dan ajukan pertanyaan keadaanku. 1 bln. lantas, mataku tidak bengkak lagi dan akhirnya cukup memuaskan. Ini membuatku sedikit lebih yakin diri. Sejak mulai saat itu saya mulai berteman dengan Zhang Chun, kami malahan makin dekat setiap harinya.
Lalu, saya pergi lagi mencarinya dan katakan menginginkan operasi mataku. Dia selekasnya mengiyakan, bahkan kurangi banyak duit operasinya. Walau saya memanglah sendirian pergi oplas, tetapi hari-hari di rumah sakit, Zhang Chun selalu rekaniku, membelikanku makan dan mengobrol denganku. Saya sembuh dengan amat cepat dan saya juga suka dengan akhirnya, sekarang ini saya punyai mata besar seperti umumnya perempuan cantik yang lain.
Setelah lulus, saya kerja jadi penulis. Karena pergantian kecil di wajahku, sekarang ini saya semakin yakin diri. Saya juga selalu membuat perlindungan berat badanku, bahkan sekarang ini di kantor ada dua cowok yang menguberku, tetapi saya dan Zhang Chun selalu melindungi jalinan yg tidak terang juga, kadang-kadang dia mengajakku keluar makan dan apabila saya geser rumah, saya juga senantiasa pertama ingat dia. Mungkin saja saja karena telah tinggal di kota besar begitu lama, jadi dapat terasa kesepian. Satu kali Zhang Chung mabuk dan mengetuk pintu tempat tinggal, waktu saya buka dia mem3lukku, malam itu kita jadian.
6 bln. lantas Zhang Chun melam4rku, saya demikian terharu dan kemukakan pertanyaan padanya, “Tapi saya pernah oplas, memang anda tak keberatan? ”
Dia menjawab, “Bodoh, saya juga tau, tidak mungkin saya keberatan? ”
Setelah menikah, karir Zhang Chun semakin maju di rumaah sakit, dia dengan cepat jadi wakil kepala sisi bedah plastik. Bln. Mei th. 2011, karena tempat tinggal sakit ini gagal mengoperasi dagu, selanjutnya mereka dituntut ke pengadilan, walau persoalan ini pada akhirnya sudah selesai, tetapi hal sejenis ini memengaruhi banyak hal. Nama mereka tidak baik dan pada akhirnya pihak tempat tinggal sakit keluarkan banyak uang untuk mengiklankan nama mereka, tetapi tetaplah tidak ada pada akhirnya. Saat berikut ketua sisi bedah plastik berkata apabila mereka harus mencari orang sebagai contoh dari oplas mereka.aaa
Aku di Nikahi Oleh Dokter Bedah Plastik, Namun Suamiku Terus Melakukan ini Supaya Tambah Cantik, Tapi “Kenyataan” Selanjutnya Membuatku Menyesal!!
Reviewed by aku
on
19.32
Rating:
Tidak ada komentar